Skip to main content

Posts

Featured

Malfungsi Empati

Terbangun dari tidurnya semalam yang kurang nyenyak, dia mulai beranjak dari kasur sempit yang cuma muat untuk satu orang. Tidak langsung penuh sadar, dia masih mengucek mata sebelah kirinya sambil memulihkan kesadarannya. Terlihat sinar matahari mengintip dari sela-sela jendela yang langsung masuk menembus ke dalam kamarnya. Sudah terbiasa bangun tidurnya kini berantakan. Kalau saja memang benar pepatah “Rezeki dipatok ayam karena bangun kesiangan.”, mungkin ayam-ayam di sekitar rumahnya sudah jadi juragan ayam sebab bangun tidurnya selalu lewat pukul sebelas siang. Seperti bertransformasi ke arah yang muram, kini dia sudah benar-benar berubah dari yang aku kenal sebelumnya. Seorang yang setiap hari kutemui dengan senyum bahagia dan nada suara yang terdengar selalu ceria menjelma menjadi seorang yang skeptis dengan tatapan yang paling sinis. Tajam. Jika kamu belum mengenalnya sebelumnya, besar kemungkinan tidak ada keinginan untuk terlibat dengan hidupnya atau untuk sekadar bertegur s...

Latest Posts

Malam Ini Bulannya Cantik, Ya?

Samsara Jelita

Aritmia

Perayaan Tahun Kelima

Dia Bertumbuh, Tapi Tak Kunjung Sembuh