Babak Baru
Selalu sulit untuk memulai yang baru lagi. Kamu harus mulai dari awal untuk membiasakan diri dengan segala macam hal yang baru. Menyesuaikan, menyocokkan, bahkan sampai harus mencari tahu hal-hal yang kamu tidak tahu sebelumnya. Tapi, ini memang harus dilakukan. Meski terkadang masa lalu akan selalu datang menembak tepat di ingatan dan terbayang lagi cerita lama yang sudah dilalui bersama.
Aku tidak pernah menyesalinya, sedikit pun tidak. Karena buatku sendiri, pernah bertemu dengannya, lalu berkenalan, saling menceritakan diri masing-masing, dan akhirnya saling mengenal satu sama lain bukan kesalahan. Proses yang tidak singkat, tapi karena aku menikmatinya malahan aku merasa kalau waktu berjalan terlalu cepat untuk diakhiri.Begitulah. Apa-apa yang sudah dimulai pasti ada ujungnya,
entah berujung luka atau bahagia.
Dari awal memulai, aku sudah siap menerima segala macam
konsekuensinya. Bila harus patah hati untuk yang kesekian kalinya lagi aku pun
sudah siap. Dan ternyata benar terjadi, yang kutemui ujungnya adalah luka.
Sekali lagi, aku sama sekali tidak menyesalinya. Bertemu
dengannya bukanlah suatu kesalahan. Terima kasih sudah pernah menerima
seseorang sepertiku.
Lalu sekarang waktunya aku untuk memulai babak yang baru.
Pelan-pelan mulai membereskan kepingan-kepingan luka yang masih berantakan.
Perlahan menerima kondisi bahwa dia sudah mendapatkan bahagianya yang baru. Kemudian bersiap untuk menerima orang baru di dalam hidupku. Proses yang lama akan
terulang kembali.
Mulai dari berkenalan, mencari tahu kesukaan, hingga
menyamakan perasaan.
Potensi untuk patah hati kembali tentu ada. Tapi kalau tidak
berani untuk menerima konsekuensi, tidak akan ada babak yang baru dan masih
akan selalu merasa hidup di masa lalu. Aku sudah siap patah hati lagi, pun jatuh
hati. Aku sudah siap menjalani hari-hari dengan berbagai macam ekspektasi, meski ada
peluang untuk dipatahkan kembali. Dengan beragam kondisi yang nantinya
akan aku hadapi, aku sudah siap.
Jadi, ayo mulai babak baru lagi dengan pengharapan kali ini
akan berhasil dan tidak kalah lagi.
Bahagia, tunggu aku. Sebentar lagi aku sampai.
Comments
Post a Comment