Pengingat untuk Diri Sendiri
Apa kabar untuk aku sepuluh tahun ke
depan? Kuharap kamu agar selalu baik-baik saja.
Karena saat ini, aku seringkali merasa
tidak baik-baik saja.
Semenjak menginjak usia 20-an, aku
merasa dunia semakin rumit, pikiranku semakin sempit. Rasanya sangat sulit
sekali agar bisa tidur dengan tenang, sulit sekali untuk merasa aman dan
nyaman. Terlalu banyak ketakutan-ketakutan yang memenuhi isi kepala. Kuharap kamu sudah bisa mengatasinya.
Ada lagi hal lain yang terkadang masih
sering menggangguku: berpura-pura. Aku terlalu pandai berpura-pura menerima.
Alasannya, agar orang lain tidak merasakan sakit yang sama. Ternyata, terlalu
memikirkan perasaan orang lain juga tidak baik untuk diri sendiri. Semoga kamu
lebih bisa menghargai diri sendiri, mengutamakan perasaan sendiri.
Terus kira-kira sudah berapa banyak
bacaan yang aku baca sampai sepuluh tahun ke depan ya? Ratusan? Atau mungkin
ribuan? Haha. Semoga sampai tua nanti, membaca tidak pernah menjadi hal yang
membosankan untukmu.
Ada beberapa hal lagi, aku terlalu
sering mencoba untuk mengatasi segala hal sendirian. Tentang banyak masalah
yang aku hadapi selalu aku simpan sendiri. Padahal aku dikelilingi orang-orang
baik yang menyenangkan. Kuharap kamu lebih bisa untuk menempatkan diri dan
tidak berat untuk meminta pertolongan.
Aku yang sekarang, selalu saja
memiliki kepercayaan rendah terhadap orang lain, pun untuk diri sendiri. Lebih percaya
dengan kertas kosong dan tinta daripada manusia. Kumohon rawatlah hubunganmu
agar tetap baik dengan orang-orang di sekitarmu. Sebab sewaktu-waktu mereka
yang akan menyelamatkanmu di saat semesta tak lagi berpihak denganmu.
Semenjak menginjak usia 20-an, aku masih
selalu saja pesimis menghadapi hari. Biasakanlah dirimu untuk bangun pagi lalu
menantang matahari. Banyak hal yang bisa dilakukan di pagi hari, jangan lupa
olahraga sesekali. Sebab di sepuluh tahun ke depan nanti, tubuhmu pasti semakin
renta dan fisikmu tak lagi sekuat aku yang saat ini.
Aku jadi penasaran, sudah jadi apa aku
nanti di sepuluh ke depan? Semoga apa pun itu, kamu selalu punya cara untuk
melakukannya dengan baik.
Satu lagi pesanku untukmu.
“Jagalah dirimu,
dan tetaplah hidup seterusnya.”
Tertanda,
R. P
Malang, 2019
Comments
Post a Comment