Tulisan tak Berjudul


Terkadang semua yg udah aku yakinin tiba tiba aja berubah menjadi keraguan. Sama seperti perasaan ini yg terkadang seperti mempermainkan aku sendiri. Aku benci ketika sedang merasakan perasaan ini, tidak tahu kepastian, dipenuhi tanda tanya, masih samar samar, dan sampai sekarang terus menjadi misteri.
Entah apa yg harus aku lakukan sekarang, kadang hanya gelisah yg aku rasakan. Perasaan pasrah juga terkadang menghantui, seperti tidak ingin terus menatap realita yg aku hadapi sekarang ini.

Apa lagi yg harus aku harapkan ketika semua harapan itu sirna? Apa lagi yg harus aku perjuangkan ketika apapun yg aku inginkan seperti tak ada artinya? Rasanya sama seperti terus mencoba memasuki ruang hatinya yg masih terkunci. Aku masih mencari cari kunci yg tepat. Kunci yg benar benar bisa membuka pintu hatinya sepenuhnya, bukan kunci yg hanya sekedar bisa membuka dan menutup kembali. Tapi ada ketakutan jika kunci yg selama ini aku cari sudah dimiliki oleh orang lain. Atau mungkin saja tidak ada kuncinya sama sekali. 

Sebenarnya apa yg aku cari untuk bisa mendekatinya? Ini semua masih belum terpecahkan.
aku sendiri menyadari aku hanyalah orang asing yg terlalu memaksakan diri untuk bisa memasuki kehidupannya. Bahkan aku takut mengakui kalo dia sendiri mengabaikan semua perhatian yg aku berikan. Menganggap remeh setiap pesan yg aku kirim. Kata demi kata aku rangkai agar terlihat indah dimatanya, tapi rasanya tak ada efeknya sama sekali. Atau mungkin dari awal dia memang tidak peduli dengan semua usahaku.

Aku ngerasa setiap pesan yg aku kirim hanya sebagai hiasan baginya. Setiap perhatian yg aku berikan hanya sebagai gangguan baginya. Ini sama sekali tidak masuk akal, disaat aku benar benar sudah yakin dengan dia, tiba tiba saja dia seakan akan ingin membuat aku ragu kembali. Kembali memikirkan setiap resiko dan penyesalan yg nantinya aku rasakan. Harusnya tidak serumit ini kan? aku sendiri bingung dengan apa yg dia pikirkan. Atau mungkin aku saja yg terlalu banyak memikirkan sesuatu yg tdk penting. aku terlalu mengkhawatirkan hal hal yg aku takutkan akan terjadi nantinya. Tapi, rasanya ada yg salah dengan semua ini. Entah apa itu yg salah, aku sendiri masih belum tau.

Seperti saat ini aku masih mencari alasan yg membuat kenapa aku masih bertahan. Kenapa aku masih ingin mencoba (lagi). Kenapa aku masih memilih dia saja disaat masih banyak yg lain yg mungkin saja bisa aku dekati. Tapi ini bukan soal masalah cantik atau tidak. Aku tdk mempermasalahkan tentang wajahnya, bagaimanapun aku melihatnya selalu cantik dimata aku walaupun orang lain berkata sebaliknya. Seperti ada sesuatu pembeda yg hanya dia miliki yg terus membuat aku bertahan sampai saat ini. Mungkin ini bukan perasaan suka biasa lagi. Mungkin perasaan ini lebih dari itu. Dan mungkin saja klo bukan dia, rasanya akan berbeda. Ya, berbeda dengan apa yg aku rasakan saat ini.




"If it's not you, it will be different."


Comments

Post a Comment

Popular Posts